Tuesday, February 25, 2014

Seni dan Strategi Trading Futures : HOLD

RISK MANAGEMENT HOLD (LANJUTAN)

Seni dan Strategi Trading / Transaksi Futures: “Risk Management” HOLD -Lanjutan
Dalam “trading” atau transaksi futures, pengetahuan tentang managemen resiko benar-benar penting. Sama pentingnya seperti pengetahuan tentang bertahan dan membalik keadaan dalam seni perang. Tapi bukan berarti kita meremehkan pengetahuan “menyerang” atau kemampuan menganalisa market untuk mengambil posisi “buy” atau “sell” dalam trading / transaksi futures.
Mungkin pembaca bertanya-tanya mengapa saya tidak membahas sama sekali tentang teknik menganalisa pergerakan harga market dengan berdasarkan “berita global” ataupun berdasarkan analisa teknikal (misal: memakai garis tren ataupun indikator) ?
Jawab: bukan saya tidak membahas teknik analisa market, Cuma belum saya bahas. Nanti pada saatnya pasti akan saya bahas. Ini saya lakukan berdasarkan pengalaman saya menjadi konsultan di bisnis ini selama beberapa tahun. Dari pengalaman, ketika seseorang menguasai teknik analisa terlebih dahulu, biasanya dia akan terobsesi untuk mencoba teknik tersebut. Sehingga pengetahuan mengelola resiko tidak dipelajari secara maksimal. Memang dengan menguasai teknik analisa market, trading / transaksinya banyak yang berhasil dengan profit / untung. Tapi begitu mengalami prediksi meleset biarpun Cuma satu kali, kadang-kadang posisi transaksinya menjadi kacau balau dan berakhir dengan kerugian yang cukup besar. Hal ini biasanya dikarenakan panik dan kurang menguasai teknik managemen resiko, sehingga justru pada saat yang penting, dia sering mengambil keputusan yang kurang tepat. Jadi menurut saya memang lebih bijak jika kita menguasai teknik “bertahan dan membalik keadaan” terlebih dahulu, baru mempelajari teknik “menyerang”. Tapi itu semua terserah pembaca. Saya tidak mau memaksa pembaca untuk mempercayai kata-kata saya, saya Cuma bermaksud memberi tambahan pengetahuan tentang trading / transaksi futures saja. Ehmmm......

HOLD
Hold artinya menahan. Kalau dalam “trading” / transaksi futures, “risk management” Hold berarti kita menahan posisi kontrak (“buy” atau “sell”) kita, biarpun posisi “kontrak” kita sedang dalam keadaan merugi (belum rugi, karena kita belum melepas “kontrak” kita) karena kita YAKIN kalau harga bakal balik (naik / turun). Hold ini kita lakukan dengan asumsi ketahanan modal kita pas-pas’an atau kalau di gold masih dibawah 50 poin-an (tergantung situasi market, bisa kurang sedikit bisa juga lebih sedikit. Sebaiknya konsultasikan dengan penasehat anda).

Contoh mekanisme melakukan “risk management” HOLD:
1.       Ketika harga gold di 1320 (artinya $1320/troy ounce; troy ounce biasa disingkat “toz”), hasil analisa menunjukkan harga akan segera naik sehingga kita mengambil “kontrak beli” 2 unit di harga tersebut. Jadi sekarang kita punya “kontrak beli” 2 unit di harga 1320.

2.       Setelah kita sudah ambil “kontrak beli” 2 unit 1320, ternyata prediksi kita meleset. Harga bukannya naik, tapi malah turun, misal turun sampai di harga 1310. Hal terpenting pada saat ini adalah jangan panik. (secara teori mudah, tapi dalam praktek belum tentu mudah. Hehehe.....).

3.       Saat harga turun (misal turun sampai harga 1310), lansung kita lakukan analisa ke-2. Dan hasil analisanya adalah: YAKIN HARGA AKAN BALIK NAIK. Jadi “hold” akan kita lakukan jika kita yakin harga akan balik naik dan kekuatan modal kita pas-pasan/ tidak berlebih.


4.       Tunggu harga sampai naik di atas 1320 baru “kontrak beli” milik kita, kita lepas. Misal jika “kontrak beli” kita yang 2 unit di harga 1320 kita lepas di 1322, keuntungan kotor kita adalah sebesar = (harga jual – harga beli) x jumlah unit x contract size gold = $ (1322-1320)/toz x 2 x 100 toz = $2/toz x 2 x 100 toz = $400. Keuntungan bersihnya adalah $400 – komisi perusahaan pialang (besarnya berbeda tiap perusahaan pialang).

#Lalu bagaimana jika setelah kita hold ternyata harga tidak balik naik, tapi malah turun lagi misal turun ke harga 1305 ?
Jawab: jika terjadi hal itu, lebih baik langsung kita amankan “kontrak beli” kita tadi dengan melakukan “risk management” LOCK, yaitu mengambil “kontrak jual” 2 unit di harga 1305 tersebut. Hal ini biasanya terjadi karena ada informasi / berita penting yang belum kita dapatkan atau memang belum keluar di sumber berita kita (seperti: bloomberg dan reuters). Setelah kita “lock” kita diam dulu sambil mengamati apa yang terjadi pada market, baru kita selesaikan posisi “lock” kita. Untuk pembahasan penyelesaian “lock” lanjutan, nanti akan saya bahas di ulasan tersendiri.


Mungkin untuk teknik “risk management” HOLD cukup ini dulu. Untuk lebih detailnya bisa hubungi penulis langsung via email: liangtedzzhuge@gmail.com  Kalau saya bisa jawab, akan saya jawab. Tapi kalau saya tidak bisa jawab akan coba saya tanyakan mbah google dulu....... hehehe......, Cuma bercanda kok.

2 comments:

  1. Kalau kita ambil buy di dekat harga tertinggi mingguan, bisakah kita hold? Atau ketika turun misal 8 poin, perlukah kita lock?

    ReplyDelete
  2. bisa saja. seperti yg dijelaskan dalam ulasan tentang risk management, semua itu tergantug dari hasil analisa ketika harga turun tersebut. jika yakin harga akan balik, kita hold. tapi jika ragu-ragu, langsung hold. untuk analisa bisa berdasarkan berita teraktual ataupun indikator2 yg anda kuasai. begitu bapak razak.....

    ReplyDelete